Tinggal dinegara
orang, tentu saja mengukir pengalaman-pengalaman unik, banyak hal yang yang
mau-tidak mau, suka tidak suka, kita harus cepat beradaptasi dengan keadaan
yang ada disana. Bagi kakang yang terbiasa dengan kerja yang berpindah-pindah
tempat, tentu saja hal itu bukanlah sesuatu yang sulit, terutama mengenai
karakteristik manusia ditempat yang baru. Tetapi lek, ada hal yang menurut
kakang pribadi sedikit sukar untuk menyesuaikan diri dengannya.
Apa itu kang?
Cuaca, sebagai
warga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tinggal di Kepulauan, diapit Oleh
dua Benua dan dua samudera, berada tepat di equator alias garis katulistiwa,
perubahan musim yang terjadi relatif stabil secara suhu. Musim Hujan dan musim
kemarau. Menurut Bahasa Indonesia yang kakang ketahui, kita tidak menyebutnya
musim panas. Kenapa ya? Kamu tau alasannya lek?
Enggak kang? Apa
alasannya kang?
Hehehe.. Kakang
juga enggak tau lek, ngikutin bahasa yang ada ajah.., tetapi tentu ahli bahasa
paham kenapa kita tidak menyebutnya musim panas ya..,
Mengenai kondisi
iklim dinegara kita tercinta kamu tentu sudah merasakannya. Hujan ya begitu,
panas ya seperti itu.., apalagi kita-kita ini yang tinggal dipesisir pantai
Utara Pulau Jawa, suasana hangat setiap kali tidak hujan, dan bagi kebanyakan
orang, tidak mengenakan jacket saat malam hari, bukan menjadi masalah. Beda
dengan mereka-mereka yang tinggal dipegunungan.
Panjang amat sih
kang pendahuluannya.., Langsung ajah ah.., bikin ngantuk ini ceritanya..,
kayak pengantin
baru kamu lek.. hahaha
Ketelah 27 Tahun hidup
diIndonesia, tibalah saatnya Takdir menuliskan lain.., kakang harus menjemput
rizki di tanahnya sang Nabi.., orang-orang dulu bilang, Jazirah arab. Sekarang
udah berubah lek istilahnya, Middle East atau juga Gulf country.
Saat kakang berangkat kesana, kebetulan
bulan mei, tepatnya 14 Mei 2013. Pagi-pagi sudah gerah, cuaca hangat, dan tentu saja kalau tengah siang bisa
ditebak seberapa panas suhu udaranya. Berhubung ini adalah pengalaman pertama
kakang, tentu kaget dengan keadaan yang ada, ditambah lagi perubahan waktu
shalat yang lumayan beda. Subuh
jam 4, Maghribnya Jam 7an, harus diakui enak juga ya ternyata suasana terang lebih lama, Isya jam 9.
Joss tenan.., meskipun malam, suasana hangat dan gerah tidak cepat hilang, tetapi Alhamdulillah
Semua berjalan dengan baik selama sebulan pertama. Karena kakang saat itu masih pulang
pergi ke office ajah, ikut training sama urus-urus dokument yang dibutuhkan, so
kerjaan siang hari Cuma duduk
didalam ruangan ber-AC, jadi efek perubahan cuaca tidaklah terlalu dirasakan. Setelah sebulan berlalu, semua dokument dan Training lengkap, tibalah
saatnya untuk
menghasilkan uang bagi perusahaan. Kakang pergi ke lokasi.., dan...
Joss Memang, ternyata ada perbedaan yang signifikan antara dikota dan di
padang pasir yang kebetulan menjadi lokasi lapangan minyak. Kisaran suhu udara
saat musim panas Antara 45 – 55°C bahkan
lebih, biasanya Puncaknya dari Juli – September. Kemudian
September – Nopember udah mulai turun tuh suhu udara, tetapi tetep saja lek.., enggak bisa
dianggap remeh..,
Saat operation.., ini istilah dalam kerjaan kakang.
Maksudnya proses Rig up atau masang-masang alat udah selesai. Jadi tidak ada
kerja berat, Cuma monitoring parameter-parameter yang ada ajah, kerjaan paling Cuma buka tutup valve sama
ambil sample. Kakang ulangi lagi deh, saat operation biasanya
kita gantian jaga nih.., tiap setengah jam di tempat kerja. Kemudian setengah jam
istirahat dikabin.
Kok enak gitu
kang..,? kerja enggak capek pake gantian segala..,
Tole.. tole.., saat
baru keluar dari kabin ke tempat teman yang sedang jaga.., keringet itu sudah
bercucuran.., kamu duduk disana 5 menit sudah haus.. itu minum air sebotol yang
500ml enggak usah pake jeda sudah habiis.., eh.. tambah minum air kok kulit
kayak bocor...., keringetnya tambah deras keluar.., basah sudah seragam sama
keringet.., tapi tenang lek.., 5 – 10 menit kemudian itu seragam udah kering
lagi.., basah lagi.., kering lagi.., basah lagi.., ya kering lagi.., Banyaknya
angin atau kencangnya angin bukannya malah membantu, justru menambah
penderitaan. Sebab angin yang berhembus ternyata membawa hawa panas juga. So Bayangkanlah, sumber panas berasal dari atas
yang tentunya dari matahari, juga dari bawah, permukaan tanah yang merupakan
pasir menyerap panas dari matahari dan memantulkannya kembali ke permukaan,
serta dari tiupan angin yang berhembus. Jadi pastikan
kalau keluar ruangan selalu pakai masker yang menutupi hidung.., biar sedikit
melindungi hidungmu dari suhu yang panas, kan hidung sensitif.., udara panas
bisa bahaya kalau dihirup tanpa pelindung.
Mesti diingat juga.., dicamkan, dan wajib diamalkan, dalam kondisi panas seperti itu, jangan berani keluar ke lokasi tanpa membawa air.., 3 – 4
Botol air dingin mesti dikantongin buat sekedar jaga 30 Menit ditengah teriknya dan
gersangnya lokasi.., mesti banyak minum biar enggak dehidrasi. Kembung sama air
enggak masalah dari pada jadi ikan asin toh..,
Nah itu kalau
operation lek.., kerja bisa
dibilang tidak berat meskipun sibuk, sebegitu reaksi tubuh
terhadap cuaca. kamu bayangkan lah kalau kita lagi rig up atau rig down..
angkat-angkat pipa, masang-masang conectionnya, hose. Kunci pipa, hammer 5 Kg dan alat-alat lainnya,
sudah menjadi teman sependeritaan saat-saat seperti itu. Alat-alatnya besi semua,
gede-gede, dan penggunanaan crane
hanya untuk mengangkat peralatan besar saja tentunya, tetapi kalau proses
penyambungan pipa dan pengencangannya tentu saja harus menggunakan power dari
otot-otot kita. Wis kalau sudah begini lek.., Pengennya Pulang ajah...,
Pulaang..., enggak peduli dengan bonus.., Rindu dengan tanah air lek..,
Rinduuu... Dalam penderitaan yang amat sangat, kakang inget sabda nabi bahwa
ada tiga do’a yang tidak ada hijab antara Hamba dan Allah.., mempersiapkan hati
dengan Tulus dan khidmat kemudian berdo’a : “Ya Allah.., selama ini hamba tidak pernah meminta
yang buruk buat hamba ini, tetapi sekarang, sekali ini.. saja.., Jadikan Supervisor
saya benci sama hamba.., ngerasa
bosen dan enggak mau liat muka hamba, sehingga hamba bisa
dipindah ke Shift Malam.., Ya Allah Kabulkan do’a Hamba.. Shift malam ya
Allah.. Amiin”
Hahaha.... Ada ya
orang yang do’a seperti itu.., Trus terkabul enggak kang?
Heheehe.. enggak
usah dibahas lah lek.., mengenai itu.. Rahasia tooh. Tetapi memang keadaan yang
memaksa kita merubah pola pikir menjadikan shift malam ini surga saat musim
panas..,
Nah terus bagaimana dengan supervisornya kang?
Ya itu sih nasibnya lek..
*sambil nyeruput kopi..
Hehe.. itu sisi negatif supervisor ya kang..
Tapi ngomong-ngomong ini cerita edisi curhat atau bagaimana, perasaan menyimpang dengan judulnya nih..,
Kopinya baru diseruput tole, di Part selanjutnya ajah Insya Allah.
Hehe.. itu sisi negatif supervisor ya kang..
Tapi ngomong-ngomong ini cerita edisi curhat atau bagaimana, perasaan menyimpang dengan judulnya nih..,
Kopinya baru diseruput tole, di Part selanjutnya ajah Insya Allah.
Bersambung..
Contact me : tarwa.burokhim@gmail.com
Sumber Gambar : semakinbermanfaat.blogspot.com, wieze-wiertnicze.blogspot.com, news.motoplus-online.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar